"Back to herbal.." Mungkin istilah tersebut tidak asing di telinga kita dan malah akhir-akhir ini menjadi trend topic selain 'back to nature' dan 'go green' .Semakin ke sini, Masyarakat khususnya Orang Indonesia lebih sadar akan manfaat tumbuh-tumbuhan herbal khususnya untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit.
Bahkan, Masyarakat kini mulai berbondong-bondong melakukan terapi herbal, alih-alih berobat ke dokter dan mengkonsumsi obat-obatan kimiawi. Bukan hanya karena efek samping Obat-obatan kimiawi yang ternyata cukup berbahaya bila dikonsumsi tanpa aturan dan terus menurus, namun hal ini juga dikarenakan Obat-obatan tersebut cenderung lebih menguras kantong, alias mahal.
Klinik-klinik herbal pun mulai bermunculan, dari yang sederhana sampai yang berkelas. Hal ini bukan semata untuk meraup keuntungan di tengah hangatnya topic tentang herbal, tetapi lebih kepada keinginan untuk lebih mengenalkan terapi obat alami yang diracik sedemikian rupa berdasarkan khasiat dan kegunaan tanaman/tumbuhan herbal tersebut.
Sebenarnya, sejak dulu kala, nenek moyang kita pun memanfaatkan ramuan herbal di kehidupan sehari-hari. Baik untuk menambah stamina, vitalitas dan malah untuk mengobati penyakit. Seiring perkembangan zaman dimana obat-obat kimiawi mulai bermunculan, akhirnya Masyarakat lebih memilih obat kimiawi yang malah sebenarnya berefek samping tersebut. Hal ini karena, obat kimiawi mungkin di rasa lebih efektif alias 'caspleng' dalam mengobati. Sedangkan untuk ramuan herbal, dibutuhkan waktu yang lebih.
Tinggal kita yang menyikapinya, mau herbal atau kimiawi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar